Berita industri
Laporan Pasar Kecantikan Kanada: Sikat Bulu Antibakteri Menjadi Wajib Dimiliki Pasca-Pandemi
- 896 tampilan
- 2025-12-03 01:32:17
Laporan Pasar Kecantikan Kanada: Sikat Bulu Antibakteri Menjadi Wajib Dimiliki Pasca-Pandemi
Pasar kecantikan Kanada telah bangkit dari pandemi ini dengan adanya perubahan signifikan dalam prioritas konsumen, dan satu kategori produk memimpin transformasi ini: sikat bulu antibakteri. Ketika industri ini bangkit kembali—diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 7,2% dari tahun 2023 hingga 2027, menurut analis industri—kebersihan telah mengambil alih kemewahan tradisional sebagai pendorong utama keputusan pembelian, menjadikan bulu antibakteri sebagai fitur yang tidak dapat dinegosiasikan baik bagi merek maupun konsumen.

Sebelum pandemi, pembeli kecantikan Kanada sering kali memprioritaskan kelembutan kuas, desain estetika, atau prestise merek. Saat ini, 83% konsumen kini mencantumkan “fitur kebersihan” sebagai pertimbangan utama saat membeli alat rias, berdasarkan Consumer Insights Report tahun 2024 oleh Beauty Canada. Pergeseran ini berasal dari meningkatnya kesadaran akan risiko mikroba: penelitian menunjukkan kuas riasan konvensional dapat menampung hingga 10 juta bakteri per inci persegi hanya dalam dua minggu penggunaan, sehingga berkontribusi terhadap jerawat, dermatitis, dan iritasi kulit lainnya. Bagi konsumen pascapandemi, “kecantikan bersih” kini lebih dari sekadar formula produk hingga alat yang mengaplikasikannya.

Peraturan industri dan permintaan ritel semakin mendorong tren ini. Pada tahun 2023, Health Canada memperbarui Peraturan Kosmetiknya untuk memasukkan pedoman yang lebih ketat mengenai batas mikroba untuk alat kecantikan, sementara pengecer besar seperti Sephora Canada dan Shoppers Drug Mart mulai mewajibkan pemasok untuk memberikan sertifikasi kemanjuran antibakteri pihak ketiga. “Tiga tahun yang lalu, sikat antibakteri merupakan produk unggulan; sekarang, sikat tersebut merupakan persyaratan dasar yang harus disimpan di rak kami,” kata seorang pembeli senior di Sephora Kanada.
Secara teknologi, kebangkitan bulu antibakteri berakar pada bahan-bahan inovatif. Teknologi ion perak tetap menjadi standar emas, dengan ion yang tertanam dalam serat sikat untuk menghambat 99,9% pertumbuhan bakteri (sesuai pengujian ASTM E2149). Produsen juga menjajaki alternatif yang ramah lingkungan, seperti bulu sikat yang terbuat dari bambu yang diberi bahan antibakteri alami seperti minyak pohon teh, yang memenuhi kebutuhan konsumen Kanada yang sadar lingkungan—62% di antaranya lebih menyukai “alat kecantikan ramah lingkungan”, menurut survei tahun 2024 yang dilakukan oleh EcoBeauty Canada.
Data pasar mencerminkan lonjakan permintaan ini. Segmen kuas riasan antibakteri di Kanada tumbuh 12,5% dari tahun ke tahun pada tahun 2023, melampaui kategori alat rias yang lebih luas (pertumbuhan 6,8%). Demografi yang lebih muda memimpin: Generasi Z dan konsumen milenial, yang menguasai 65% pasar kecantikan Kanada, memiliki kemungkinan 3x lebih besar untuk membayar lebih mahal (15-20% lebih tinggi) untuk fitur antibakteri, lapor NielsenIQ.
Ke depan, bulu antibakteri siap menjadi standar, bukan nilai jual. Pakar industri memperkirakan bahwa pada tahun 2026, lebih dari 70% kuas riasan yang dijual di Kanada akan mengandung sifat antibakteri. Merek juga mengintegrasikan fitur-fitur cerdas, seperti kotak pembersih UV-C yang dipadukan dengan bulu antibakteri, untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang terus berkembang terhadap “sistem kebersihan yang lengkap.”
Di pasar yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan, sikat bulu antibakteri tidak lagi menjadi hal yang ketinggalan jaman—sikat bulu merupakan hal baru yang penting. Bagi produsen dan pengecer, beradaptasi dengan perubahan ini bukan hanya sekedar tren; Ini adalah sebuah keharusan strategis untuk menangkap booming kecantikan Kanada pasca-pandemi.
